Operasi Zebra Candi 2025 Berakhir: Polres Purworejo Catat Hampir 2.500 Pelanggar Ditindak, ETLE Jadi Ujung Tombak Penertiban

PURWOREJO – Pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2025 yang digelar oleh Kepolisian Resor (Polres) Purworejo selama 14 hari, mulai dari 17 hingga 30 November 2025, telah resmi ditutup. Operasi yang bertujuan meningkatkan kepatuhan berlalu lintas di masyarakat ini mencatat angka penindakan yang signifikan dengan mengandalkan teknologi tilang elektronik.

Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano, S.I.K., M.Si. melalui Kasat Lantas Polres Purworejo, AKP Arta Dwi Kusuma, S.T.K., S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa selama operasi berlangsung, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Purworejo berhasil mencatat total 2.448 penindakan tilang terhadap berbagai pelanggaran. Mayoritas penindakan ini dilakukan melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan aman dan lancar, tanpa ada kecelakaan lalu lintas yang menonjol,” jelas AKP Arta.

Kaposko Operasi Zebra Candi 2025, Iptu Gatot Hermawan, menambahkan rincian penindakan hukum (Gakkum) yang porsinya hanya 20% dari keseluruhan kegiatan operasi. Dalam porsi Gakkum ini, 95% penindakan adalah menggunakan ETLE dan 5% sisanya menggunakan tilang manual.

Secara rinci, Satlantas mencatat penindakan Tilang ETLE sebanyak 2.393, Tilang Manual 55, dan menerbitkan 1.145 Surat Teguran. Pelanggaran yang paling dominan adalah tidak mengenakan helm, tidak menggunakan sabuk pengaman, dan pelanggaran terhadap rambu larangan (verboden).

Selain penindakan rutin, Iptu Gatot menyebut jajaran Satlantas juga melakukan penertiban khusus terhadap pelanggaran yang tidak terjangkau sistem elektronik, seperti aksi balap liar dan penggunaan knalpot brong (tidak standar).

“Dari operasi balap liar dan knalpot brong di jalan Niten Banyuurip, kita berhasil mengamankan 12 unit kendaraan bermotor roda dua,” ungkap Kasat Lantas Polres Purworejo.

Operasi yang melibatkan kolaborasi lintas instansi seperti Dishub, Satpol PP, Damkar, Subdenpom, serta Satbrimob Polda Jateng ini juga mencatat 10 kejadian kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Namun, semua kejadian tersebut hanya mengakibatkan 20 korban luka ringan, dengan nihil korban luka berat maupun meninggal dunia.

“Melalui Operasi Zebra ini, kami berupaya menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas) agar masyarakat Purworejo menjadi patuh dan taat aturan, sehingga dapat menekan angka fatalitas kecelakaan di jalan raya,” jelas Kasat Lantas Polres Purworejo.

Menutup kegiatan ini, Kasat Lantas Polres Purworejo, AKP Arta, mengimbau masyarakat Purworejo untuk tidak mengendurkan kewaspadaan dan kepatuhan berlalu lintas meskipun Operasi Zebra telah usai, mengingat akan segera memasuki Operasi Lilin Candi 2025 (Natal dan Tahun Baru).

“Telah berakhirnya Ops Zebra yang sebentar lagi memasuki Ops Natal Candi 2025, mari tetap hati-hati dan patuhi aturan lalu lintas dalam perjalanan demi keselamatan kita bersama,” pungkas AKP Arta.

Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Candi 2025: Polres Purworejo Kerahkan 48 Personel Jaring Delapan Prioritas Pelanggaran Lalin

PURWOREJO – Kepolisian Resor (Polres) Purworejo melaksanakan Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi “Zebra Candi-2025” di Halaman Mapolres Purworejo pada Senin (17/11) pagi. Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano, S.I.K., M.Si.

Kegiatan ini menandai dimulainya Operasi Zebra Candi 2025 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia mulai tanggal 17 hingga 30 November 2025, menjelang pelaksanaan Operasi Lilin 2025.

Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano, S.I.K., M.Si. menyampaikan bahwa apel gelar pasukan ini bertujuan untuk melakukan pengecekan akhir kesiapan personel serta sarana dan prasarana yang akan digunakan selama operasi. Polres Purworejo mengerahkan sebanyak 48 personel dalam operasi kepolisian kewilayahan ini.

Apel gelar pasukan kali ini turut dihadiri perwakilan dari berbagai instansi lain, menunjukkan adanya sinergitas yang baik dalam menjaga Kamseltibcarlantas di Purworejo. Instansi yang hadir antara lain Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo, Satpol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo, Subdenpom IV/2-2 Kabupaten Purworejo, serta Kompi 4 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jateng.

Operasi “Zebra Candi-2025” mengusung tema “Terwujudnya kamseltibcarlantas yang aman, nyaman, dan selamat menjelang pelaksanaan Ops “Lilin-2025”. Operasi ini merupakan upaya cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polres Purworejo Polda Jawa Tengah.

8 Pelanggaran Jadi Sasaran Prioritas
AKBP Andry Agustiano menekankan bahwa operasi ini merupakan jenis operasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) bidang lalu lintas dengan mengedepankan kegiatan preemtif, preventif, dan represif yang humanis.

Sasaran prioritas penindakan dalam operasi kali ini mencakup delapan jenis pelanggaran utama yang berpotensi tinggi menimbulkan kecelakaan, yaitu: Menggunakan HP saat berkendara, Mengemudi di bawah umur, Berboncengan lebih dari satu (untuk sepeda motor), Tidak menggunakan Helm SNI, Tidak menggunakan safety belt (untuk mobil), Mabuk saat berkendara, Berkendara melawan arus dan Melebihi batas kecepatan.

Operasi ini ditargetkan dapat menurunkan jumlah kecelakaan lalu lintas beserta korban fatalitas, menurunkan angka pelanggaran, dan secara umum meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

“Diharapkan melalui pelaksanaan Operasi Zebra ini dapat memberikan dampak yang positif terhadap penurunan angka kecelakaan dan pelanggaran yang terjadi, serta mampu meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas,” ujar Kapolres.

Pelaksanaan operasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri, khususnya Polisi Lalu Lintas, sejalan dengan commander wish Kapolda Jateng agar polisi senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat.

Aksi Sigap Kapolres Purworejo Turun Tangan Bersihkan Solar Tumpah Pasca-Kecelakaan Maut di Bener

PURWOREJO – Sebuah kecelakaan lalu lintas beruntun yang merenggut satu korban jiwa dan menyebabkan tiga orang luka-luka terjadi di jalur vital Purworejo–Magelang, tepatnya di depan Pasar Kalijambe, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Insiden nahas ini terjadi pada Selasa (11/11) dini hari, sekitar pukul 04.45 WIB.

Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan, yakni Kendaraan Truk Hino Tronton Tangki berpelat nomor H-9861-OF, Kendaraan Suzuki Carry AA-1726-BA, dan Kendaraan Toyota Avanza AA-1484-DC.

Polres Purworejo Sigap Tangani Laka Maut
Mendengar kabar insiden tersebut, Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano, S.I.K., M.Si., bersama sejumlah anggota langsung bergerak cepat mendatangi lokasi kejadian. Kehadiran Kapolres di tengah-tengah masyarakat menunjukkan komitmen Polres Purworejo dalam penanganan cepat laka lantas.

Beberapa personel langsung olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), membantu dalam evakuasi korban, dan pengaturan arus lalu lintas yang sempat tersendat. Tak hanya itu, kolaborasi antara Polres Purworejo, TNI, Dishub, Damkar Purworejo, dan warga bergotong royong membersihkan tumpahan solar dari Truk Tangki yang dikhawatirkan membahayakan pengendara lain.

Kronologi dan Daftar Korban
Menurut penjelasan dari AKP Arta Dwi Kusuma, S.T.K., S.I.K., M.H., mewakili Kapolres Purworejo, kecelakaan bermula saat Truk Hino Tronton Tangki H-9861-OF melaju dari Magelang menuju Purworejo dengan kecepatan sekitar 70 km/jam.

“Sesampai di lokasi, truk diduga lepas kendali ke kiri, kemudian oleng ke kanan dan menabrak dua mobil yang melaju beriringan di depannya, yaitu Toyota Avanza dan Suzuki Carry,” jelas AKP Arta.

Benturan keras tersebut membuat Truk Tangki terus mendorong Suzuki Carry, hingga akhirnya terguling dan menimpa mobil Suzuki Carry serta menghancurkan ruko pasar yang berada di kanan jalan. Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 50 juta.

Akibat kecelakaan tragis ini, satu orang penumpang Truk Tangki, SUTRISNO (45), warga Genuk, Kota Semarang, dinyatakan meninggal dunia.

Tiga korban lainnya mengalami luka-luka dan saat ini sedang dalam perawatan medis:

LOKAS FERIYANTO (42), Pengemudi Truk Tangki (Semarang Utara), luka ringan, dirawat di RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo.

MUHAMMAD ZAINUDDIN (34), Penumpang Truk Tangki (Sayung, Demak), luka ringan, dirawat di RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo.

ARI AGUS SUSANTO (42), Pengemudi Suzuki Carry (Bandongan, Magelang), luka ringan, dirawat di RSI Loano Purworejo.

Imbauan Keselamatan dari Kapolres
Kapolres Purworejo menegaskan bahwa penyebab pasti kecelakaan saat ini masih dalam proses pendalaman dan penyelidikan oleh Unit Laka Lantas Polres Purworejo.

Menutup keterangannya, Kapolres Purworejo mengimbau seluruh pengguna jalan, terutama pengemudi kendaraan besar, untuk selalu memastikan kondisi fisik prima sebelum berkendara dan mematuhi batas kecepatan serta rambu lalu lintas. Beliau menekankan pentingnya menjaga jarak aman dan memeriksa kelaikan kendaraan demi mencegah terulangnya kejadian serupa.

Polres Purworejo Catat 1.841 Penindakan Selama Operasi Patuh Candi 2025

Purworejo – Polres Purworejo telah menyelesaikan pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025 yang berlangsung selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli 2025. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin dan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, guna mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).

Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano, S.I.K., M.Si., melalui Kabag Ops Polres Purworejo Kompol Sutoyo, S.H., M.H., menyampaikan hasil operasi kepada media.

“Selama pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025, jajaran Polres Purworejo mencatat 583 teguran, 529 tilang manual, serta 729 pelanggaran terekam melalui sistem ETLE, dengan total sebanyak 1.841 penindakan terhadap pelanggar lalu lintas,” jelas Kompol Sutoyo.

Dalam kurun waktu tersebut, juga tercatat sebanyak 10 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Purworejo. Dari jumlah tersebut, terdapat 11 orang mengalami luka ringan, 1 orang luka berat.

Pelanggaran masih didominasi oleh pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, pengendara di bawah umur, serta penggunaan ponsel saat berkendara. Sementara itu, sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) semakin efektif dalam menindak pelanggaran tanpa harus menghentikan pengendara di tempat.

“Operasi ini tidak hanya bersifat penindakan, tetapi juga edukatif dan preventif. Kami berharap kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas semakin meningkat, sehingga angka kecelakaan bisa terus ditekan,” ujarnya.

Polres Purworejo berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan penegakan hukum secara berkelanjutan demi menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib di wilayah Kabupaten Purworejo.

Polres Purworejo Laksanakan Pelatihan Safety Riding Bhayangkari: Wujud Kepedulian terhadap Keselamatan Berkendara

Purworejo, Sabtu, 19 Juli 2025
Bertempat di Halaman Uji Praktek SIM Polres Purworejo, mulai pukul 08.00 WIB, Bhayangkari Polres Purworejo menggelar Pelatihan Safety Riding sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-73 Tahun 2025.

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Bhayangkari terhadap keselamatan berlalu lintas, serta sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Purworejo. Pelatihan ini ditujukan khusus bagi para anggota Bhayangkari di tingkat Polres dan seluruh Polsek jajaran di wilayah hukum Polres Purworejo.

Ketua Bhayangkari Cabang Purworejo, Ny. Akinta Andry Agustiano, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu-ibu Bhayangkari dalam berkendara secara aman, tertib, dan bertanggung jawab.

“Pelatihan ini kami laksanakan agar ibu-ibu Bhayangkari semakin paham dan berhati-hati dalam berkendara. Harapannya, mereka bisa menjadi teladan bagi ibu-ibu lainnya di masyarakat, khususnya dalam berlalu lintas,” ujar Ny. Akinta.

Ia mengungkapkan bahwa dari sejumlah kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi, kelalaian pengendara perempuan, terutama ibu rumah tangga, sering kali menjadi penyebab. Hal ini disebabkan oleh banyaknya aktivitas domestik yang mereka jalani, sehingga saat berkendara cenderung terburu-buru dan kurang fokus.

Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama dengan Satuan Lalu Lintas Polres Purworejo, yang juga menjadi narasumber utama dalam pelatihan. Materi yang disampaikan bersifat teknis dan aplikatif, mencakup:

  • Kelengkapan surat-surat kendaraan (SIM & STNK)
  • Etika berkendara di jalan raya
  • Penggunaan lampu sein dan perlengkapan keselamatan
  • Kesadaran terhadap keselamatan pengguna jalan lain

“Materinya tidak hanya soal aturan, tapi juga menyangkut bagaimana ibu-ibu bisa menumbuhkan empati dan saling menghargai saat berkendara,” terang Ny. Akinta.

Selain teori, peserta juga mengikuti simulasi praktik langsung di lapangan. Di akhir kegiatan, panitia memberikan penghargaan kepada tiga peserta terbaik, sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.

Sementara itu, Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano, S.I.K., M.Si., turut menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan pelatihan ini.

“Pelatihan safety riding ini sangat penting untuk meningkatkan keterampilan dan kesadaran berlalu lintas, khususnya bagi kalangan perempuan. Ini adalah bagian dari edukasi yang bisa menyelamatkan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya,” ujar Kapolres.

Kapolres berharap Bhayangkari tidak hanya menjadi pendukung tugas suami, tetapi juga dapat berperan aktif dalam membangun kesadaran keselamatan berkendara di tengah masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap Bhayangkari bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan agen perubahan di tengah masyarakat, terutama dalam mewujudkan ketertiban dan keselamatan bagi semua pengguna jalan,” pungkas AKBP Andry.

SATLANTAS POLRES PURWOREJO LAKSANAKAN OPERASI PATUH CANDI 2025: EDUKATIF, SIMPATIK, DAN HUMANIS

Purworejo, 16 Juli 2025 — Hari ini, Rabu tanggal 16 Juli 2025, Satuan Lalu Lintas Polres Purworejo kembali menggelar Operasi Patuh Candi 2025, yang dilaksanakan secara simpatik di sejumlah titik di wilayah hukum Polres Purworejo. Dalam kegiatan ini, kami memberikan apresiasi langsung kepada pengendara roda dua yang terbukti tertib dan lengkap administrasinya dengan hadiah Aice Cream dan Beng-Beng.

Operasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dimulai sejak tanggal 14 Juli hingga 27 Juli 2025, dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, menekan angka pelanggaran, serta mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, baik yang bersifat ringan maupun fatal.

Dalam pelaksanaan hari ini, Kanit Bin Ops Satlantas Polres Purworejo, IPTU Sayogie Pujo, menyampaikan bahwa fokus operasi difokuskan pada pengendara roda dua, yang menjadi salah satu kelompok pengguna jalan dengan tingkat risiko tertinggi.

“Operasi ini kami gelar secara edukatif dan simpatik. Pengendara yang menggunakan helm SNI, membawa SIM, STNK, dan mematuhi aturan, kami berikan hadiah sebagai bentuk apresiasi. Ini adalah upaya membangun budaya tertib lalu lintas secara humanis,” ujar IPTU Sayogie.

Meskipun dilakukan secara simpatik, personel di lapangan tetap melakukan penindakan langsung terhadap pelanggaran kasat mata, seperti tidak memakai helm, boncengan lebih dari dua orang, atau kendaraan tanpa plat nomor. Hal ini dilakukan demi keselamatan pengendara itu sendiri dan pengguna jalan lainnya.

Dalam operasi ini, Satlantas Polres Purworejo juga melibatkan Samsat dan Jasa Raharja, sebagai bentuk sinergi antarlembaga dalam mendukung terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).

Untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat, mobil Samsat Keliling turut diterjunkan dalam kegiatan ini. Masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini untuk mengecek dan membayar tunggakan pajak kendaraan di tempat secara cepat dan efisien.

Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Purworejo untuk selalu tertib dalam berlalu lintas, patuhi rambu-rambu, gunakan perlengkapan berkendara yang sesuai standar, dan lengkapi dokumen kendaraan. Karena keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama.

Akhir kata, Operasi Patuh Candi 2025 ini bukan sekadar penegakan hukum, namun lebih dari itu, ini adalah bentuk edukasi dan ajakan untuk mewujudkan lalu lintas yang aman dan berbudaya di Kabupaten Purworejo.

Salam Tertib Berlalu Lintas. Keselamatan adalah Prioritas Utama.

Tertib Berlalu Lintas Demi Indonesia Emas, Polres Purworejo Luncurkan Operasi Patuh Candi 2025

Polres Purworejo secara resmi menggelar Operasi Patuh Candi 2025 yang akan berlangsung selama 14 hari ke depan, mulai 14 hingga 27 Juli 2025. Pelaksanaan operasi ini ditandai dengan apel gelar pasukan yang dipimpin oleh Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano, S.I.K., M.si di halaman Mapolres, Senin (14/7).

Dimulainya operasi ditandai dengan pemasangan pita tanda operasi kepada perwakilan personel, sebagai simbol dimulainya kegiatan kepolisian berskala nasional itu.

Mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”, Operasi Patuh Candi 2025 menjadi bagian dari upaya Polres Purworejo dalam menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar.

Kapolres Purworejo menyampaikan bahwa kondisi lalu lintas dewasa ini mengalami perkembangan pesat dan dinamis.

Hal tersebut merupakan konsekuensi logis dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan pertumbuhan penduduk, yang memicu tingginya kebutuhan akan alat transportasi.

Permasalahan lalu lintas tidak bisa hanya ditangani oleh aparat kepolisian saja, namun memerlukan sinergi bersama dari seluruh stakeholder dan instansi terkait. Kampanye keselamatan berlalu lintas perlu ditingkatkan secara masif dan berkesinambungan.

Lebih lanjut Kapolres menekankan bahwa salah satu poin penting dari operasi ini adalah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Purworejo.

Untuk itu Polres Purworejo akan mengedepankan pendekatan preventif serta penegakan hukum secara humanis, agar kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat.

Kami berharap adanya dukungan dari semua pihak demi kesuksesan Operasi Patuh Candi 2025 ini. Kepada masyarakat, kami himbau untuk selalu tertib berlalu lintas. Taati Undang-Undang Lalu Lintas, periksa kembali kondisi kendaraan sebelum digunakan, dan utamakan keselamatan sebagai kebutuhan utama dalam berkendara

Operasi Patuh Candi merupakan agenda rutin tahunan kepolisian yang bertujuan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, meminimalisir pelanggaran serta menurunkan angka kecelakaan, khususnya yang menyebabkan korban jiwa.

Selama operasi berlangsung, petugas akan mengedepankan tindakan preemtif, preventif, serta represif secara selektif dan proporsional terhadap pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Kapolres dan Dandim Purworejo Gelar Patroli Malam: Sikat Premanisme dan Knalpot Brong

PURWOREJO – Dalam upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat, Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano, S.I.K., M.Si. bersama Komandan Kodim 0708 Purworejo Letkol Inf. Imam Purwoko, S.E., M.H.I., memimpin langsung kegiatan patroli gabungan pada Sabtu malam (10/5/2025). Patroli yang melibatkan personel TNI, Satpol PP, serta jajaran Polres Purworejo ini menyasar berbagai titik rawan gangguan kamtibmas di wilayah Kabupaten Purworejo.

Kegiatan patroli ini juga diikuti oleh Wakapolres serta para Pejabat Utama (PJU) Polres Purworejo. Mereka menyisir sejumlah lokasi tongkrongan masyarakat dan tempat karaoke yang diduga berpotensi menjadi titik kerawanan.

Saat melakukan patroli, petugas mendapati sejumlah pemuda yang menggunakan knalpot brong, yang selain melanggar aturan, juga berpotensi memicu konflik jalanan dan mengganggu ketertiban umum. Terhadap para pemuda tersebut, petugas memberikan pembinaan secara humanis agar mereka tidak lagi menggunakan knalpot yang bising dan meresahkan warga.

Tak hanya itu, rombongan patroli gabungan juga menyambangi beberapa tempat karaoke untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan minuman keras maupun narkotika. Langkah ini diambil sebagai bentuk pencegahan dini terhadap tindakan kriminalitas dan gangguan sosial yang bisa timbul dari kegiatan malam hari.

Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak melakukan aktivitas yang meresahkan, seperti premanisme, penggunaan knalpot brong, serta penyalahgunaan alkohol dan narkoba.

“Kami ingin memastikan bahwa Purworejo tetap aman dan nyaman untuk seluruh warga. Kegiatan ini akan terus kami lakukan secara rutin, dan kami mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif menjaga kamtibmas,” tegas AKBP Andry.

Langkah patroli malam ini menunjukkan komitmen kuat TNI-Polri dan pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang kondusif, sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat di Kabupaten Purworejo.

Truk Tronton Terguling Tabrak Rumah Warga di Purworejo, 11 Orang Meninggal Dunia. Polres Purworejo Hadir ke TKP

Purworejo, 6 Mei 2025 – Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di wilayah Kabupaten Purworejo pada Rabu (6/5/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Peristiwa nahas ini melibatkan sebuah truk tronton bernomor polisi B-9970-BYZ dan kendaraan minibus jenis kopada, yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia dan enam orang lainnya mengalami luka ringan.

Kasi Humas Polres Purworejo, AKP Ida Widaastuti, S.H., M.H., mewakili Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano, S.I.K., M.Si., membenarkan kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa kecelakaan terjadi di Jalan Purworejo–Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

“Setelah menerima laporan, Unit Kecelakaan Satlantas Polres Purworejo segera meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan dan olah TKP,” ungkap AKP Ida.

Menurut keterangan awal, truk tronton melaju dari arah utara menuju selatan (Magelang–Purworejo). Ketika melewati jalan menurun di lokasi kejadian, truk tersebut berusaha mendahului kopada namun diduga kehilangan kendali. Akibatnya, truk menyenggol kopada dan menyebabkan kedua kendaraan terguling, hingga menabrak rumah warga di pinggir jalan.

“Dampak dari kecelakaan ini sangat serius. Sebanyak 11 orang meninggal dunia di tempat, sementara enam lainnya mengalami luka ringan. Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 50 juta,” tambah AKP Ida.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan proses identifikasi terhadap para korban, baik yang meninggal dunia maupun yang terluka. Selain itu, penyelidikan lebih lanjut juga tengah dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.

Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano menghimbau kepada seluruh pengguna jalan, khususnya pengemudi kendaraan besar, agar lebih berhati-hati dalam berkendara, terutama di jalur-jalur rawan dan menurun.

“Kami minta kepada para pengemudi untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Mari kita bersama-sama cegah terjadinya kecelakaan lalu lintas,” tegas Kapolres.

Kapolres dan Bupati Purworejo Tinjau Program Pemutihan Pajak “Tak Diskon Maka Tak Sayang”, Masyarakat Antusias Serbu Samsat

Purworejo, – Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano, S.I.K., M.Si., bersama Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, S.H., melakukan pengecekan langsung pelaksanaan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor bertajuk “Tak Diskon Maka Tak Sayang” di Kantor Samsat Purworejo pada Senin siang (14/04).

Program yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini mulai berlangsung sejak 8 April hingga 30 Juni 2025, memberikan kesempatan emas bagi masyarakat untuk melunasi tunggakan pajak kendaraan bermotor tanpa dikenai denda, serta hanya membayar pajak satu tahun berjalan dan biaya Jasa Raharja.

Dalam kegiatan monitoring tersebut, turut hadir Pj. Sekda Drs. R. Ahmad Kurniawan Kadir, M.P.A., Kepala BPKPAD Agus Ari Setiadi, S.Sos., Plt. Kabag Prokopim Ahmad Marzuki, S.I.P., Kepala Perwakilan Jasa Raharja Magelang Nifar Siahaan, S.E., serta Kepala UPPD Kabupaten Purworejo Moch. Sri Hartono, S.H.

Kegiatan ini bertujuan untuk melihat secara langsung antusiasme masyarakat dalam mengikuti program pemutihan yang dinilai sangat bermanfaat, terutama bagi warga yang selama ini terkendala membayar tunggakan pajak kendaraan.

“Program ini luar biasa. Hari ini kami melihat langsung masyarakat sangat antusias datang ke Samsat memanfaatkan kesempatan ini. Kami dari Polres Purworejo tentu sangat mendukung kebijakan Gubernur Jawa Tengah serta langkah Pemerintah Kabupaten dalam meringankan beban masyarakat,” ujar Kapolres Purworejo.

Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, S.H., juga menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk menyukseskan program yang tujuannya mendorong kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak, sekaligus meningkatkan pendapatan daerah.

Salah satu warga, Agung (26), mengaku sangat terbantu dengan program ini. Ia yang sebelumnya menunggak pajak selama 5 tahun, kini cukup membayar pajak satu tahun berjalan dan biaya Jasa Raharja.

“Terima kasih sekali, program ini sangat membantu warga masyarakat dalam membayar pajak,” ungkapnya Agung dengan wajah penuh lega.

Di akhir kegiatan, Kapolres Purworejo menghimbau kepada seluruh masyarakat Purworejo untuk memanfaatkan program pemutihan ini sebaik-baiknya sebelum masa berlakunya berakhir pada 30 Juni 2025.