Polres Purworejo dan Dinas Perdagangan Pastikan Takaran Minyakita Sesuai Standar

Purworejo, – Menyikapi maraknya pemberitaan terkait ketidaksesuaian takaran minyak goreng merk Minyakita yang beredar di dunia maya, Polres Purworejo bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan Kabupaten Purworejo melakukan pengecekan langsung di beberapa lokasi, termasuk Pasar Baledono dan distributor CV. Sido Rahayu Purworejo, Senin (10/03/2025) sore.

Pengecekan pertama dilakukan di Kios Ismun, Pasar Baledono. Dari hasil pengukuran menggunakan gelas ukur, minyak Minyakita produksi PT. Kusuma Mukti Remaja, Karanganyar, Jawa Tengah, yang tertera dalam kemasan Pouch 1 liter, menunjukkan volume isi 990 ml. Hasil ini masih dalam batas toleransi yang diperbolehkan. Minyak tersebut dijual dengan harga Rp16.250,- per liter.

Selanjutnya, pengecekan dilakukan di distributor CV. Sido Rahayu Purworejo. Hasil dari pengecekan tersebut didapatkan bahwa Minyakita PT. Wilmar Nabati Indonesia (kemasan Pouch 1 liter, harga Rp16.500,-) setelah diukur, memiliki volume sesuai, yaitu 1000 ml. Sedangkan pengecekan Minyakita PT. Resto Pangan Utama (kemasan Pouch 2 liter) setelah dicek, juga sesuai dengan volume tertera, yaitu 2000 ml.

Dari hasil pengecekan Tim Satgas Pangan Polres Purworejo, tidak ditemukan pelanggaran terkait volume minyak Minyakita di wilayah Kabupaten Purworejo.

Kapolres Purworejo, AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K., mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya terhadap berita yang belum terverifikasi kebenarannya. “Kami akan terus melakukan pengawasan guna memastikan minyak goreng yang beredar di pasaran sesuai standar dan tidak merugikan masyarakat,” ujar Kapolres.

Polres Purworejo juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan adanya indikasi kecurangan dalam distribusi minyak goreng maupun bahan pokok lainnya.

Polres Purworejo Ungkap Kasus Penganiayaan Sadis: Pelaku Emosi, Korban Luka Parah Ditebas Parang

Purworejo – Kasus penganiayaan berat yang menggegerkan warga Desa Nampurejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo akhirnya berhasil diungkap oleh jajaran Polres Purworejo. Kejadian tragis ini terjadi pada Selasa, 11 Februari 2025, sekitar pukul 12.00 WIB, di belakang rumah korban, Suhanuji (40).

Menurut keterangan Kasi Humas Polres Purworejo, AKP Ida Widaastusi, S.H., M.A.P., didampingi Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Catur Agus Yudho Praseno, S.H., M.H., pada Senin (10/03) siang, bahwa peristiwa bermula ketika tersangka, MS (67), seorang petani asal desa yang sama, dalam perjalanan pulang melewati rumah korban.

“saat itu, korban sedang menyetting senapan angin miliknya. MS menegur korban karena melihat laras senapan diarahkan dengan cara yang tidak benar. Namun, teguran tersebut tidak diterima dengan baik oleh korban, yang kemudian memicu emosi pelaku” lanjut AKP Ida.

Tanpa berpikir panjang, MS langsung mengayunkan sebilah bendho (parang) sepanjang 40 cm yang dibawanya ke arah korban. Akibatnya, korban mengalami luka parah di bagian telinga akibat sabetan senjata tajam tersebut.

Polres Purworejo bergerak cepat menangani kasus ini. Hanya dalam waktu sehari, tepatnya pada Rabu, 12 Februari 2025, tersangka berhasil ditangkap di Desa Nampurejo. Bersama pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah bendho berbahan besi dan satu helai baju kaos warna putih yang dikenakan saat kejadian.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Tajam, serta Pasal 351 Ayat (2) KUHP tentang Penganiayaan Berat. Jika terbukti bersalah, MS terancam hukuman penjara maksimal 10 tahun.

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih mengontrol emosi dalam berinteraksi dengan sesama. Polres Purworejo mengimbau agar setiap perselisihan diselesaikan dengan cara yang lebih bijak dan tanpa kekerasan.

Berbagi Keceriaan di Bulan Ramadan, Polres Purworejo Bagikan Takjil untuk Masyarakat

Purworejo – Di tengah cuaca gerimis, Polres Purworejo tetap menjalankan aksi sosial dengan membagikan takjil gratis kepada masyarakat dalam kegiatan Jumat Berkah Bhakti Sosial Presisi dan Pembagian Paket Takjil Bulan Ramadhan 1446 H. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (7/3/2025) pukul 17.00 WIB hingga 18.00 WIB di berbagai titik di wilayah hukum Polres Purworejo.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Purworejo, AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K., didampingi Wakapolres Purworejo, Kompol Nana Edi Sugito, serta Pejabat Utama (PJU) Polres Purworejo. Selain itu, 16 Kapolsek beserta anggotanya juga turut serta membagikan takjil secara serentak di masing-masing wilayah hukum Polsek jajaran.

Aksi sosial ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu, serta membantu warga dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

Takjil dan nasi kotak dibagikan di beberapa titik strategis, di antaranya Alun-alun Purworejo, Jalan Mayjen Sutoyo, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Pemuda, Jalan Brigjen Katamso dan Daerah-daerah pemukiman yang membutuhkan

Paket takjil dan nasi kotak diberikan kepada berbagai kalangan masyarakat, yakni Pengguna jalan yang melintas di depan Mako Satlantas, Alun-alun, dan sekitarnya. Pembagian takjil juga merambah ke Warga di daerah kumuh dan slum area dan Masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan bahan pokok akibat kenaikan harga
Wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi konflik sosial.

Ada sebanyak 400 paket takjil dan 400 nasi kotak yang disalurkan dalam kegiatan tersebut.

Meskipun hujan gerimis turun sepanjang kegiatan, hal tersebut tidak menyurutkan semangat para anggota Polres Purworejo dalam menjalankan aksi sosial ini.

Kapolres Purworejo, AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat, terutama di bulan suci Ramadhan.

“Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Ramadhan adalah bulan penuh berkah, dan sudah menjadi kewajiban kita untuk saling menolong. Hujan bukanlah penghalang bagi kami untuk tetap melayani dan mengayomi masyarakat,” ujar Kapolres.

Aksi sosial seperti ini akan terus dilakukan sebagai bentuk komitmen Polri dalam menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan memastikan situasi tetap kondusif selama bulan Ramadhan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terbantu dan dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih tenang serta penuh keberkahan.

POLRES PURWOREJO BAGIKAN 300 PAKET TAKJIL UNTUK PENGGUNA JALAN

Purworejo – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, Polres Purworejo menggelar kegiatan berbagi takjil kepada pengguna jalan. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 4 Maret 2025, mulai pukul 17.00 WIB hingga menjelang waktu berbuka puasa di perempatan Jl. Mayjen Sutoyo, tepatnya di depan Mako Satlantas Polres Purworejo.

Aksi sosial ini dipimpin langsung oleh Kapolres Purworejo, AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K., didampingi oleh Wakapolres Purworejo, Kompol Nana Edi Sugito, S.H., serta para pejabat utama (PJU) Polres Purworejo. Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 300 paket takjil dibagikan kepada para pengendara dan pengguna jalan yang melintas di lokasi.

Kapolres Purworejo, AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang sedang dalam perjalanan agar dapat segera berbuka puasa. Selain itu, aksi ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat guna menciptakan komunikasi yang baik serta menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman dan kondusif.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, sekaligus mempererat sinergi antara Polres Purworejo dan warga agar terjalin hubungan yang harmonis,” ujar Kapolres.

Masyarakat yang menerima takjil menyambut dengan antusias dan mengapresiasi kegiatan ini. Mereka mengungkapkan rasa terima kasih atas kepedulian Polres Purworejo dalam berbagi berkah Ramadan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin meningkatkan kedekatan antara aparat kepolisian dan masyarakat serta menumbuhkan semangat berbagi di bulan suci Ramadan.

Polda Jateng Siapkan 4 Strategi Cipta Kondisi Amankan Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H

Polda Jateng, Kota Semarang | Dalam upaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) yang kondusif di wilayah Jawa Tengah selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Polda Jawa Tengah menggelar Rapat Kesiapan Cipta Kondisi Kamtibmas. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Borobudur, Mapolda Jateng, pada Senin (3/3/2025) pagi, diikuti oleh jajaran internal Polda Jateng serta instansi terkait dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Rapat dipimpin langsung oleh Karo Ops Polda Jateng, Kombes Pol Basya Radyananda, dan dihadiri oleh sejumlah PJU Polda Jateng, para Waka Polres, Kabag Ops, Kasat Reskrim, dan Kasat Resnarkoba dari Polres jajaran, serta unsur eksternal seperti Kakesbangpolinmas, Kasatpol PP, Kadinsos, dan Kadikbud Provinsi Jawa Tengah. Kehadiran lintas sektor ini mencerminkan komitmen bersama antara Polri dan Pemerintah Daerah dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadan hingga puncak perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Dalam arahannya, Kombes Pol Basya Radyananda memaparkan empat strategi utama yang disiapkan Polda Jateng dalam upaya menjaga sitkamtibmas yang kondusif di Jawa Tengah. Strategi pertama adalah pelaksanaan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) sejak 20 Januari hingga 20 Februari 2025, dengan sasaran utama pemberantasan penyakit masyarakat seperti miras, narkoba, hingga perjudian. Selain itu, penertiban peredaran petasan ilegal menjadi atensi khusus, sebagai langkah mencegah terulangnya kasus ledakan petasan yang pernah terjadi di berbagai daerah pada tahun-tahun sebelumnya.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh satuan wilayah yang telah melaksanakan pengungkapan kasus dan merilis hasilnya kepada publik,” ujarnya.

Strategi kedua adalah menggelar Operasi Keselamatan Candi yang telah dilaksanakan selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2025. Fokus utama operasi ini adalah mengkampanyekan keselamatan berlalu lintas, khususnya bagi para pemudik.

“Tujuan operasi ini fokus pada mengkampanyekan keselamatan berlalu lintas. Dengan demikian diharapkan dapat menekan angka kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran,” jelasnya.

Selanjutnya, Polda Jateng juga akan menggelar Operasi Pekat Candi 2025 mulai 28 Februari hingga 19 Maret 2025. Operasi ini bertujuan untuk memberantas berbagai penyakit masyarakat dan tindak kriminalitas yang meresahkan, termasuk peredaran narkoba, perjudian, serta gangguan keamanan lain seperti balon udara liar yang kerap memicu gangguan penerbangan.

“Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk implementasi program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, terutama Asta Cita ke-7 yang berfokus pada pemberantasan narkoba,” lanjutnya.

Demi memastikan harkamtibmas yang kondusif selama bulan Ramadhan, Polda Jateng juga mengintensifkan kegiatan kepolisian dengan mengutamakan kehadiran anggota Polri di tengah masyarakat. Kegiatan tersebut meliputi upaya preventif, preemtif, dan penegakan hukum (gakkum) yang diwujudkan melalui kegiatan patroli pagi di area publik, patroli jalan raya, pengamanan kawasan permukiman, hingga penjagaan ketat di jalur tol dan objek vital lainnya.

“Berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya, potensi gangguan kamtibmas selama Ramadhan cukup beragam. Ini semua menjadi atensi khusus agar tidak terulang kembali tahun ini,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyebut bahwa rapat yang melibatkan berbagai pihak tersebut menunjukkan komitmen Polda Jateng untuk mewujudkan Ramadhan dan Idul Fitri yang aman, nyaman, dan penuh berkah bagi seluruh masyarakat di Jawa Tengah melalui persiapan yang matang. Melalui sinergi antar instansi dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, Polda Jateng optimis pengamanan selama Ramadan hingga Idul Fitri 1446 H dapat berjalan optimal.

“Upaya mewujudkan harkamtibmas selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H tidak lepas dari peran serta dan sinergi berbagai instansi terkait serta membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk ikut serta menjaga kondusivitas wilayah dan senantiasa mengedepankan semangat toleransi, kebersamaan, serta menghormati keberagaman selama bulan suci Ramadan,” tandas Kabid Humas.

Satgas Pangan Polres Purworejo Lakukan Pengecekan dan Pengawasan di Pasar Beras Kutoarjo, Pastikan Harga dan Stok Stabil

Purworejo – Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di wilayahnya, Satgas Pangan Polres Purworejo melakukan pengecekan dan pengawasan langsung di Pasar Beras Kutoarjo, yang berlokasi di Jl. Pangeran Diponegoro A No.198, Desa Katerban, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Minggu (2/3/2025) pagi.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kasatreskrim Polres Purworejo, AKP Catur Agus Yudho P., S.H., M.H., didampingi oleh Kanit III (Tipidter) IPDA Triono Slamet S., S.H., serta empat anggota lainnya.

Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan harga beras tetap terkendali, stok tersedia, tidak ada praktik penimbunan, serta menjamin kualitas dan keamanan pangan bagi masyarakat.

Dari hasil pemantauan, harga beras di Pasar Beras Kutoarjo masih sesuai dengan kebijakan pemerintah dan tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Tidak ditemukan lonjakan harga yang tidak wajar, sehingga masyarakat dapat membeli beras dengan harga yang stabil.

Selain itu, Satgas Pangan memastikan bahwa pasokan beras untuk wilayah Purworejo masih mencukupi. Tidak ditemukan indikasi kelangkaan yang dapat mempengaruhi harga dan daya beli masyarakat.

Potensi Penimbunan pun tak luput dari pengawasan. Tim tidak menemukan adanya praktik penimbunan beras oleh oknum tertentu untuk menaikkan harga secara tidak wajar. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi beras di Pasar Beras Kutoarjo berjalan lancar dan sesuai mekanisme pasar.

Pengecekan lebih lanjut juga dilakukan terhadap kualitas beras yang dijual di pasar. Hasilnya, beras yang beredar di Pasar Beras Kutoarjo masih sesuai dengan standar kesehatan dan keamanan pangan. Tidak ditemukan adanya beras oplosan atau beras yang sudah tidak layak konsumsi.

Dalam kesempatan ini, Kasatreskrim Polres Purworejo, AKP Catur Agus Yudho P., S.H., M.H., mengimbau kepada para pedagang dan masyarakat agar tetap menjaga transparansi dalam perdagangan beras.

“Kami mengajak para pedagang untuk menjual beras dengan harga yang wajar sesuai ketentuan pemerintah, serta tidak melakukan praktik yang dapat merugikan masyarakat, seperti penimbunan atau pencampuran beras oplosan,” tegas AKP Catur Agus Yudho P.

Ditempat terpisah Kapolres Purworejo AKBP Edy Bagus Sumantri, SIK juga mengimbau masyarakat agar tidak panik dalam membeli beras dan tetap berbelanja sesuai kebutuhan. Jika menemukan indikasi pelanggaran, segera laporkan kepada pihak kepolisian agar dapat segera ditindaklanjuti.

Satgas Pangan Polres Purworejo akan terus melakukan pengawasan secara berkala guna memastikan stabilitas pangan di wilayah Purworejo tetap terjaga. Diharapkan, langkah ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.

Polres Purworejo Gelar Panen Raya Jagung Serentak Tahap 1, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Purworejo – Polres Purworejo menggelar panen raya jagung serentak tahap 1 sebagai bagian dari gugus tugas Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (26/2/2025) mulai pukul 09.00 WIB di lahan tanam Desa Munggangsari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo.

Kapolres Purworejo, AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K., memimpin langsung kegiatan ini dan didampingi oleh Wakapolres Purworejo, Kompol Nana Edy Sugito, S.H., serta pejabat utama (PJU) Polres Purworejo. Hadir pula sejumlah instansi terkait, di antaranya perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang diwakili Bapak Jayadi, Perwakilan Perhutani Bapak Ipin H., Camat Grabag yang diwakili Kasi Pembangunan Ibu Rodiyah, Danramil Grabag yang diwakili Serma Winarto, Kepala Desa Munggangsari Bapak Pujianto, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga setempat.

Dalam sambutannya, Kapolres Purworejo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya panen raya ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir dalam kegiatan panen jagung serentak tahap 1 ini. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan Polri terhadap ketahanan pangan nasional. Terima kasih juga kami sampaikan kepada dinas terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Kehutanan, PPL, dan lainnya atas sinergi yang telah terjalin. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut untuk mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujar AKBP Edy Bagus Sumantri.

Panen tahap pertama ini dilakukan di lahan seluas 7,2 hektare dengan estimasi hasil sekitar 10 ton per hektare. Jagung jenis Perkasa yang dipanen kali ini memiliki peran penting dalam sektor pangan, baik sebagai bahan baku tepung maizena maupun pakan ternak, sehingga berkontribusi pada perputaran roda ekonomi masyarakat.

Kapolres Purworejo juga menegaskan bahwa panen raya ini bukan sekadar akhir dari sebuah kegiatan, melainkan awal dari rangkaian program ketahanan pangan nasional sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu meridai dan memberkahi setiap upaya kita dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.

Kegiatan panen raya ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Sinergi yang kuat antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan demi kesejahteraan bersama.

Program Akpol Semarang Bisa Jadi Role Model Ketahanan Pangan

Jakarta. Polri dan Bhayangkari meluncurkan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Senin (24/2/2025). Program ini bertujuan memanfaatkan pekarangan secara optimal untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan program makan bergizi gratis.

Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Juliati Sigit Prabowo, menyatakan bahwa P2L akan menjadi model yang diterapkan di seluruh jajaran Polri.

“Bhayangkari bersama Polri memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan dengan memanfaatkan pekarangan rumah, asrama, kantor polisi, hingga sekolah di bawah Yayasan Kemala Bhayangkari. P2L adalah bentuk nyata komitmen kami dalam meningkatkan kemandirian pangan,” ujarnya.

Sebagai percontohan, Akpol mengembangkan P2L dengan pendekatan terintegrasi dan berkelanjutan, mencakup produksi, distribusi, pemanfaatan, hingga pengelolaan limbah. Berbagai fasilitas telah disiapkan, seperti Kolam Nila, Taman Hidroponik, Edu Wisata Ketahanan Pangan, serta beberapa lokasi di asrama Akpol.

Ketua Umum Bhayangkari berharap model ini dapat diadopsi oleh seluruh satuan pendidikan dan kepolisian se-Indonesia.
“Saya berharap P2L bisa diterapkan mulai dari Polda, SPN, lembaga pendidikan Polri, hingga Polres dan Polsek sebagai wujud nyata Bhayangkari dan Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” lanjutnya.

Selain itu, Ketua Umum Bhayangkari juga menyaksikan peletakan batu pertama pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Akpol oleh Gubernur Akpol Irjen Pol. Krisno Halomoan Siregar. SPPG ini ditargetkan menyediakan makanan bergizi bagi 3.000 siswa per hari, termasuk siswa TK dan SD Kemala Bhayangkari 04 Akpol.

Gubernur Akpol menambahkan bahwa hasil panen dari P2L akan dikonsumsi warga asrama, didistribusikan melalui Koperasi Akpol, serta dipasok ke dapur Program Makan Bergizi Gratis.

“Dengan semangat kebersamaan dan sinergi berbagai pihak, diharapkan P2L menjadi solusi berkelanjutan untuk kemandirian pangan masyarakat,” tandasnya.

Polres Purworejo dan Mahasiswa Gelar Bakti Sosial Sambut Ramadhan 1446 H

Purworejo – Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1446 H Tahun 2025, Anggota Polres Purworejo bersama elemen mahasiswa Kabupaten Purworejo melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan membersihkan lingkungan Masjid Agung Al-Izhaar Kutoarjo serta memberikan bantuan peralatan kebersihan.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Purworejo, AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K., dengan didampingi oleh Pejabat Utama Polres Purworejo, Camat Kutoarjo Nur Huda, S.STP., M.IP., serta Danramil 05/Kutoarjo yang diwakili oleh Sertu Budi S.

Puluhan mahasiswa dari berbagai universitas di Kabupaten Purworejo turut serta dalam aksi sosial ini, hal ini menunjukkan sinergi yang kuat antara Kepolisian dan generasi muda dalam menjaga kebersihan serta kelestarian tempat ibadah.

Perwakilan takmir Masjid Al-Izhaar Kutoarjo, Bapak Sudarminto, mengapresiasi kegiatan ini dan mendoakan agar Polres Purworejo serta para mahasiswa senantiasa diberikan kelancaran dalam menjalankan tugas serta kesuksesan dunia akhirat.

Kapolres Purworejo, AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Polres Purworejo terhadap masyarakat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Kepolisian tidak hanya bertugas dalam aspek keamanan, tetapi juga hadir untuk membantu dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan kegiatan bakti sosial ini, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta menjalin silaturahmi dengan masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan,” ujarnya.

Setelah menyelesaikan kegiatan bakti sosial di Masjid Al-Izhaar Kutoarjo, rombongan melanjutkan kegiatan serupa di Rumah Pelayanan Sosial Usia Lanjut Wiloso Wredho Kutoarjo. Di lokasi ini, Kapolres Purworejo beserta mahasiswa berinteraksi langsung dengan para warga panti, mendengarkan cerita serta keluh kesah mereka dengan tujuan memberikan hiburan dan kebahagiaan bagi para lansia.

Sebagai bentuk kepedulian lebih lanjut, Polres Purworejo juga menyerahkan bantuan sebanyak 60 paket sembako kepada para warga panti. Simbah Putri Setiati Ramelan, mewakili penghuni panti, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh Polres Purworejo serta para mahasiswa. Ia menyampaikan bahwa kehadiran mereka membawa kebahagiaan tersendiri bagi para lansia di panti tersebut. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polres Purworejo terhadap masyarakat, khususnya menjelang Bulan Suci Ramadhan. Diharapkan, kegiatan sosial semacam ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

Kapolres Purworejo Pimpin Press Release Terkait Operasi Cipta Kondisi Jelang Idul Fitri 1446 H

Purworejo – Kapolres Purworejo memimpin press release pada Jumat, (21/02/2025) pagi terkait pelaksanaan operasi cipta kondisi dalam rangka menjaga kondusifitas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Dalam kegiatan ini, Polres Purworejo mengoptimalkan berbagai operasi guna memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap terjaga.

“Dalam periode 20 Januari hingga 20 Februari 2025, berbagai operasi telah dilakukan yaitu operasi miras, narkotika, tindak asusila dan premanisme” ungkap Kapolres Purworejo AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K.

Dalam Operasi Minuman Keras (Miras), Selama satu bulan, Polres Purworejo telah melaksanakan 53 kegiatan razia dengan total 59 tindakan penindakan. Dari operasi ini, diperoleh hasil 18 Laporan Polisi (LP) dan 41 Surat Pernyataan (SP).

Ada 59 orang penjual yang diamankan, dengan rincian 7 orang diproses hokum dan 52 orang dibina. Dalam Operasi Miras kali ini Polres Purworejo menyita sejumlah barang bukti yaitu 91 botol miras pabrikan dan 124 botol miras oplosan.

Sedangkan dalam upaya pemberantasan narkotika, Polres Purworejo berhasil mengungkap 3 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 3 orang. Barang bukti yang diamankan meliputi 1,17 gram sabu serta 58 butir pil jenis Yarindo.

Tak hanya itu sejumlah barang bukti pendukung juga dapat diamankan oleh Sat Resnarkoba Polres Purworejo yakni 2 alat hisap (bong) dan 1 unit handphone.

“Untuk mencegah tindakan asusila, Polres Purworejo menggelar 42 kegiatan razia di berbagai lokasi, di antaranya 7 lokasi disebuah hotel dan penginpan serta 42 lokasi kos-kosan” tambah AKBP Edy.

Dalam 42 kegiatan razia terdapat jumlah kasus yang ditindak sebanyak 42 kasus dengan 2 Laporan Polisi (LP) dan 40 Surat Pernyataan (SP).

Sebanyak 40 laki-laki dan 40 perempuan turut diamankan dalam kegiatan razia asusila yang diadakan di wilayah hukum Polres Purworejo. Dari 80 orang, 2 orang diantaranya diproses hokum dan 78 orang diberikan pembinaan agar tidak mengulangi hal serupa.

Tak hanya razia miras, obat terlarang dan tindak asusila, namun aksi premanisme juga tak luput dari pengawasan pihak kepolisian Polres Purworejo. Guna memberantas premanisme dan menjaga ketertiban di ruang publik, Polres Purworejo melakukan 49 penindakan sehingga didapatkan hasil 1 kasus pengancaman menggunakan senjata tajam (sajam), 1 kasus pengrusakan dan pengancaman menggunakan sajam, 1 kasus penganiayaan, 14 kasus pengamen liar, 1 kasus calo tiket dan 31 kasus parkir liar.

Dari total kasus tersebut, tindak lanjut yang dilakukan Polres Purworejo meliputi 3 Laporan Polisi (LP) dalam tahap penyidikan dan 46 Surat Pernyataan (SP)dilakukan pembinaan.

Jumlah pelaku yang diamankan dalam razia premanisme sebanyak 49 orang dengan rincian 46 laki-laki dan 3 perempuan, serta barang bukti 3 bilah senjata tajam. Kapolres Purworejo menyatakan bahwa operasi ini akan terus digencarkan guna memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah Purworejo menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada serta mendukung upaya kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.